Tampilkan postingan dengan label SPIRITUAL MEDICINE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SPIRITUAL MEDICINE. Tampilkan semua postingan
Bacalah 20 Lembaga Penerima Zakat yang 'Diakui' Ditjen Pajak
Jakarta -Direktorat Jenderal Pajak telah menetapkan 20 Badan/Lembaga sebagai penerima zakat atau sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib. Nantinya, zakat atau sumbangan keagamaan ini dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
"Hal tersebut diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-33/PJ/2011 yang berlaku sejak tanggal 11 November 2011," ujar Direktur Penyuluhan Pelayanan dalam siaran pers yang dikutip detikFinance,
Badan/Lembaga yang ditetapkan sebagai penerima zakat atau sumbangan meliputi satu Badan Amil Zakat Nasional,
- 15 Lembaga Amil Zakat (LAZ),
- 3 Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shaaqah (LAZIS) dan
- 1 Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia.
Ke-20 Badan/Lembaga penerima zakat atau sumbangan itu adalah sebagai berikut:
- Badan Amil Zakat Nasional
- LAZ Dompet Dhuafa Republika
- LAZ Yayasan Amanah Takaful
- LAZ Pos Keadilan Peduli Umat
- LAZ Yayasan Baitulmaal Muamalat
- LAZ Yayasan Dana Sosial Al Falah
- LAZ Baitul Maal Hidayatullah
- LAZ Persatuan Islam
- LAZ Yayasan Baitul Mal Umat Islam PT Bank Negara Indonesia
- LAZ Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat
- LAZ Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia
- LAZ Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia
- LAZ Yayasan Baitul Maal wat Tamwil
- LAZ Baituzzakah Pertamina
- LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid (DUDT)
- LAZ Yayasan Rumah Zakat Indonesia
- LAZIS Muhammadiyah
- LAZIS Nahdlatul Ulama (LAZIS NU)
- LAZIS Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (LAZIS IPHI)
- Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia (LEMSAKTI)
Seperti telah diketahui, pemerintah sebelumnya telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 tentang Zakat dan Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
Sebelumnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 telah diatur bahwa Zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto meliputi,
- Zakat atas penghasilan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam dan/ atau oleh Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau
- lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.
Serta telah diakui di Indonesia yang dibayarkan kepada lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.
Bacalah ;
Semoga bermamfaat
Nara sumber ;
Resensi Sholat mu
Buat apa dalam setiap shalat kita selalu baca,
“Ihdinashsh shirootol mustaqiim. Shirootol ladziina an’amta ‘alaihim.”. Tunjukilah hamba kepada jalan yang lurus
Seperti jalannya orang-orang sebelumku.
Saat senang - Pujilah Allah...
Saat susah - Carilah Allah...
Saat tenang - Beribadahlah kepada Allah…
Saat menyakitkan - Percayalah kepada Allah...
- Bangunlah Visi terbesar kita untuk berjumpa Allah di surga,
hidup sejahtera didunia dan memberdayakan sesama
secara SPIRITUAL(dalam SPIRITUAL MEDICINE), INTELEKTUAL dan FINANCIAL
BACAlah .... Bacalah ...
Supaya kita tahu kalbu kita ...
Dimana dan mengapa?...
dan
Bagaimana Mengetahui kalbu memiliki rasa takut kepada Allah?
Tentunya hal ini dengan melihat tanda-tandanya, diantaranya adalah: Rasa gemetar pada tubuh dan rasa tenang pada kulit dan hati ketika mendengar Al-Qur’an, sebagaimana Allah berfirman:
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَا
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu Al-Qur’an) yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” (QS. Az-Zumar: 23)
Kekhusyu’an hati ketika berdzikir kepada Allah, sebagaimana Allah berfirman:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras.Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hadiid: 16)
Mendengarkan kebenaran dan tunduk terhadapnya, sebagaimana Allah berfirman:
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا u أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آمَنُوا إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati (kalbu) mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Hajj: 54)
Selalu kembali bertobat kepada Allah, Sebagaimana Allah berfirman:
مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ
“Yaitu orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati (kalbu) yang bertaubat.” (QS. Qaaf: 33) Ketenangan dan kewibawaan, sebagaimana Allah berfirman:
هُوَ الَّذِي أَنْزَ
َ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِ
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati (kalbu) orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(QS. Al-Fath: 4)
Berdebarnya kalbu karena cinta kaum mukminin, sebagaimana Allah berfirman:
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “
Ya Rabb ...
Beri ampunan kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb...,
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 10)
Selamatnya hati dari iri hati dan dengki. sebagaimana Allah berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى
شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imraan: 103) .
Apabila hati kita telah demikian maka bersyukurlah kepada Allah SWT dengan mempertahankannya dan memeliharanya agar dapat istiqomah.
TERBUKA MATA HATI MEMPERLIHATKAN KEPADA KAMU AKAN HAMPIRNYA ALLAH S.W.T. PENYAKSIAN MATA HATI
MEMPERLIHATKAN KEPADA KAMU AKAN KETIADAAN KAMU DI SAMPING WUJUD ALLAH S.W.T.
PENYAKSIAN HAKIKI MATA HATI MEMPERLIHATKAN KEPADA KAMU HANYA ALLAH YANG WUJUD, TIDAK TERLIHAT LAGI KETIADAAN KAMU DAN WUJUD KAMU.
Namun sebaliknya bila tanda-tanda ini belum ada maka hendaknya banyak lagi bertaubat// SubhanALLAH
Apabila hati sudah menjadi bersih maka hati akan menyinarkan cahayanya.
Cahaya hati ini dinamakan Nur Kalbu.
Ia akan menerangi akal,
lalu akal dapat memikirkan dan merenungi tentang hal-hal ketuhanan yang menguasai alam dan juga dirinya sendiri.
Awal bulan Ramadhan sudah di tentukan, mari kita isi hari-hari ramadhan dengan amalan sebagai mana Allah Azza Wajjala sampaikan ;
Sebelum keingin tahuan kita lebih dalam mari kita sama-sama telaah arti dari;
HATI juga sering kali terjemahan sebagai ‘heart’ (Inggris) yang bermakna jantung, karena itu bentuknya sering digambarkan seperti jantung (♥).
Popular Posts
-
Assalamu'alaikum wr wb. Pagi ini mungkin mentari sedang cerahnya secerah senyum sahabat. Lewat Media Sosial ini kita saling menya...
-
Relung SPIRITUAL Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku, Dan berteman dengan yang tak suka/ fit...
-
Renungan di 1/3 malam ( #jum'at_berkah) Disela tafakurku .... Terbayang di depan Mata terhidang secangkir teh pahit. Kemudian d...
-
Setiap yang bernama individu tentu punya HAJAT. Sayangnya tak semua dari kita pandai menempatkan kepada siapa kita meminta agar haja...
-
Memaknai AL FATIHAH dalam hakekatnya, بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْم "ALLAH ‘AZZA WA JALLA MENJAWAB AL-FATIH...
-
Berharap hal ini tak akan pernah terjadi pada Anda juga mereka,,,, 1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gun...
-
MINAL AIDIN WAL FAIZIN , - Tanpa disertai perenungan, ungkapan MINAL AIDIN WAL FAIZIN. memang terkesan tak bermakna. Namun, di b...
-
Makna Lolita dalam Jelita, dalam perjalanan OH JELITA (Jelang lewat Limapuluh Tahun) dalam LOLITA (Lolos Limapuluh Tahun) 1. Pada saat...
-
Yuuuuk bersedekah.... tak punya uang? Apakah sedekah harus dengan uang ? Ambillah perumpamaan di bawah ini.
Labels Cloud
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh,
Sahabat...
Ini sebagian Cara kita mengagumi Ke MahaanNYA, berbagi walau hanya sebait kata Syukur di Istiqomah
Silahkan Sahabat berkomentar di Sosial Media terkait...
Terima kasih sudah mampir,
Salam Hangat
Wa'alaikum salam warahmatullahi Wabarakatuh
Learn More ...