Doa Membahagiakan Orang tua yang sudah meninggal

Renungan Diri untuk memahami HakikatNya;

Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tua, saya yakin pasti semuanya ingin bisa membahagiakan orang tua masing-masing dengan berbagai cara.

Tidak saja saat orang tua kita masih hidup, seperti keinginan untuk merawat orang tua di usia senja, memberinya penghidupan yang layak, memenuhi apa yang diinginkannya dan lain sebagainya merupakan cita-cita semua anak kepada orang tua.





Namun bagaimana jika Allah berkehendak lain dan ternyata orang tua kita sudah meninggal sebelum kita mampu mewujudkan apa yang sudah kita cita-citakan? atau belum maksimal seperti beliau membesarkan kita ?

Kita tahu tidak semua orang tua akan meminta kepada kita berupa kekayaan, Jabatan ataupun hal yang bersifat duniawi lainnya.
Terlebih beliau sudah meninggalkan kita??
Apa yang bisa kita perbuat untuk menyenangkan dan melapangkan jalannya ...

Caranya bagaimana?
Seperti yang kita tahu berbakti kepada orang tua itu merupakan hal yang sangat di anjurkan dalam agama, bahkan ada hadist yang mengatakan jika ridho Allah adalah tergantung dari ridho Orang tua.

Nah, bahkan firman Allah yang bunyinya sebagai berikut :

 وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا 

 Artinya :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra : 23)

Oleh sebab itu berbakti kepada Orang tua itu bukan hanya bisa dilakukan saat beliau masih hidup saja,
melainkan ketika Orang tua kita sudah meninggal.

Baca juga ;



Sekalipun kita harus tetap berbakti dengan cara memberikan do'a untuk Orang tua yang sudah meninggal dan melakukan amalan shaleh yang dikhususkan untuk kedua orang tua kita.

Mulailah kita memahami hakikat berbakti pada orang tua yang sudah tiada seperti dalam beberapa ayat;

Sebagai anak mendo'akan dan memohon atas kesalahan beliau;

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah,
dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga, hamba itu kemudian berkata;

‘Wahai Rabb, dari mana semua ini? ‘
maka Allah berfirman; ‘Dari istighfar anakmu.

'” Diantara bentuk-bentuk do'a dan permohonan ampunan tersebut adalah :
 رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ 

 Artinya : “Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku.” (QS. Nuh : 28)

  وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا 

 Artinya : “Dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al Isra : 24)

Allah selalu menggandengkan amalan berbakti pada orang tua dengan mentauhidkan-Nya dan larangan berbuat syirik.

Di antaranya disebutkan dalam ayat,

 قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا 

Artinya; “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Rabbmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa.” (QS. Al-An’am: 151)

Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Artinya ;  “Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.”
 (HR. Tirmidzi, no. 1900; Ibnu Majah, no. 3663 dan Ahmad 6:445. Al-Hafizh Abu Thahir

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ

Artinya; “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua kepada anaknya.”
(HR. Ibnu Majah, no. 3862. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.)

Ini cara membahagikan orang tua yang sudah meninggal
Menurut Al Quran dan hikmah HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah
yang terangkum dalam ;
  • Rutin Mendoakan dan Memohonkan Ampunan Allah Azza Wajalla
  • Menyambung Silaturahmi dengan Teman Teman Orang Tua
  • Menjaga Persaudaraan dengan Kerabat
  • Menjaga Nama Baik Orang Tua
  • Mencontoh Kebaikan Orang Tua
  • Melakukan yang Diinginkan Orang Tua dalam kebaikan 
  • Memohon Ampun untuk Orang Tua sesuai syariat yang sudah dipahami, sehingga beliau mendapat  "khusnul khotimah "
  • Melakukan Nazar Orang Tua
  • Melunasi Hutang Orang Tua dan menyegerakan piutang 
  • Sedekah untuk Orang Tua kepada Orang yang Membutuhkan
  • Menjadi Orang yang Shaleh
  • Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat
Mungkin hanya ini yang  beliau butuhkan sebagai anak yang berbakti hanya berupa amalan sholeh dari sang anak dan terus mendoakannya agar semua dosa-dosanya di ampuni oleh Sang Maha Pencipta.

Selain itu kita juga ingin agar orang tua kita dimasukkan dalam golongan orang-orang yang sholeh dan solehah yang dimasukkan di surga-Nya kelak.
Oleh karena itu dengan rasa berbakti yang kita miliki harapan bisa mengantarkan orang tua ke tempat terbaik di sisiNya. Aamiin 3x

Laksanakan amalan yang sudah pernah orang tua kita ajarkan dan selalu
Membacakan doa Syukur Marifatulah  


nara sumber;

http://www.voa-islam.com/read/konsultasi-agama/2014/11/10/33828/kirim-doa-ke-orang-tua-yang-sudah-meninggal-adab-berdoa-dalam-islam/

https://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/doa-untuk-orang-tua-yg-sdh-meninggal.htm#.XCgnRVwzbIU

kata hikmah ;
 HR. Tirmidzi, no. 1900; Ibnu Majah, no. 3663 dan Ahmad 6:445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.

https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/cara-berbakti-kepada-orang-tua-yang-sudah-meninggal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacalah yang menarik


jadwal-sholat

Instagram