Belajar dua perkara PENTING, Perkara Agamanya melihat orang yang lebih tinggi.
Imam Nawawi Al-Bantani mengatakan ;
“Kufur nikmat adalah perbuatan tercela dan menemani orang yang Bodoh adalah perbuatan sia-sia.
Memetik sabda Rasulullah SAW ;
“Putuskanlah persahabatan dengan orang yang Bodoh ”
(HR Thabrani)
Maka janganlah berteman dengan orang Bodoh karena dikhawatirkan akan menularkan keBodohan Setia Liciknya kepadamu?
Rasululah SAW juga bersabda :
ﻓِï»´ْﻪِ ﺗَﻜُï»®ْﻧَﺎ ْ ﻟَﻢ ْ ﻣَﻦ َÙˆ ﺻَﺎﺑِﺮًا ﺷَﺎﻛِﺮًا ُï·² ُ ï»›َﺘَﺒَﻪ ِ ﻓِï»´ْﻪ ï»›َﺎﻧَﺘَﺎ ْ ﻣَﻦ ِ ﺧَﺼْï» َﺘَﺎن ﻫُï»®َ ْ ﻣَﻦ Ø¥ِﻟَï»° ِ دِﻳْﻨِﻪ ْ ﻓِﻲ َ ﻧَﻈَﺮ ْ ﻣَﻦ ﺻَﺎﺑِﺮًا َï»» َÙˆ ﺷَﺎﻛِﺮًا ُï·² ُ ﻳَﻜْﺘُﺒْﻪ ْ ﻟَﻢ ï·²َ َ ﻓَﺤَﻤِﺪ ُ دُÙˆْﻧَﻪ َ ﻫُï»® ْ ﻣَﻦ Ø¥ِﻟَï»° ُ دُﻧْï»´َﺎه ِ ﻓِﻲ َ ﻧَﻈَﺮ ْ ﻣَﻦ َÙˆ ِ ﺑِﻪ ﻓَﺎﻗْﺘَﺪَÙ‰ ُ ﻓَï»®ْï»—َﻪ دَﻳْﻨِﻪِ ْ ﻓِﻲ َ ﻧَﻈَﺮ ْ ﻣَﻦ َÙˆ ﺻَﺎﺑِﺮًا ﺷَﺎﻛِﺮًا ُï·² ُ ï»›َﺘَﺒَﻪ ِ ﻋَï» َï»´ْﻪ ِ ﺑِﻪ ُ ﻓَï»€ï± ï» َﻪ ﻣَﺎ ﻋَï» َï»° ﻋَï» َﯩﻤَﺎ َ ﻓَﺄَﺳِï»’ ُ ﻓَï»®ْï»—َﻪ َ ﻫُï»® ْ ﻣَﻦ Ø¥ِﻟَï»° ُ دُﻧْï»´َﺎه ْ ﻓِﻲ َ ﻧَﻈَﺮ َÙˆ ُ دُÙˆْﻧَﻪ َ ﻫُï»® ْ ﻣَﻦ Ø¥ِﻟَï»° ﺻَﺎﺑِﺮًا Ùˆَï»»َ ﺷَﺎﻛِﺮًا ُï·² ُ ﻳَﻜْﺘُﺒْﻪ ْ ﻟَﻢ ُ ﻣِﻨْﻪ ُ ﻓَﺎﺗَﻪ
"Ada dua perkara, barang siapa memilik keduanya, maka Allah akan mencatat dia sebagai orang bersyukur dan penyabar; dan
bagi siapa yang tidak memiliki kedua perkara ini, maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak pula sebagai penyabar.
Memaknai yang tersirat dalam rangkuman dan kajian :
- Pertama, orang yang dalam perkara agamanya melihat orang yang lebih tinggi daripadanya, lalu dia mengikutinya; sedangkan dalam perkara dunianya dia melihat orang yang lebih rendah daripadanya, lalu dia memuji Allah atas karunia yang telah diberikan kepadanya, maka Allah Azza Wa Jalla mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar.
(HR. At-Tirmidzi)
Bacalah ;
Semoga dipetik hikmahnya.
Nara sumber ;
AlQur'an dan Hadist
Bacalah ;
Semoga dipetik hikmahnya.
Nara sumber ;
AlQur'an dan Hadist
Tidak ada komentar:
Posting Komentar